BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Meskipun cukup memudahkan siswa, namun ujian dengan metode Computer Base Test (CBT) juga memiliki kelemahan. Seperti dipaparkan Kurnia, salah satu guru dan pengawas Try Out CBT kepada bertuahpos.co, Kamis (02/04/2015).
“Salah satu kelemahan sistem ini, misalnya saat ada kesalahan dalam mengisi token mata pelajaran, maka akan membuat siswa kehilangan banyak waktu,” ujarnya.
Sebab token pada draf soal yang salah isi, harus dilaporkan kepada pihak admin untuk direset agar siswa dapat mengerjakan ujiannya. Sementara itu waktu akan terus berjalan secara otomatis, karena memang telah terformat secara keseluruhan dengan peserta ujian yang lain.
“Namun apabila terjadi kendala seperti listrik mati, draf soal yang terakhir dikerjakan akan tetap tersimpan secara otomatis di server. Hal yang sama juga akan terjadi apa bila siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan waktu yang telah di tetapkan, maka draf soal akan secara otomatis ter ‘sumit’dan langsung sampai ke pusat,” tutupnya.
Hari ini, Kamis (02/04/2015) merupakan hari pertama pelaksanaan Try Out Computer Base Test (CBT) yang serentak dilakukan di beberapa sekolah di Pekanbaru. Salah satunya SMK Labor Pekanbaru.
“Tahun ini jumlah siswa yang mengikuti TO CBT ada sekitar 145 siswa dengan ketersediaan laptop sekitar 50 item, setiap satu ruangan tersedia 25 item laptop. Jadi semuanya bagi menjadi tiga sesi,”
katanya. (nova)