Â
Hal itu disampaikan Deputi Bisnis Pegadaian Riau, Yulihasman Djamas kepada bertuahpos.com. Dirinya menyebut pola arisan emas mendapat sambutan positif dari para nasabah. “Dari tingkat pertumbuhannya, sangat mengembirakan,” sebutnya Rabu (25/05/2015).
Â
Djamas menilai daerah Riau masih memiliki potensi dan prospek bisnis yang besar untuk penjualan logam mulia tersebut. Sehingga pihaknya telah menyiapkan resep sendiri agar peminat arisan emas baik perkelompok maupun perorangan bisa terus di tren positif.
Â
“Ada tiga poin, yang pertama literisasi, edukasi dan ekspansi,” ungkap Djamas.
Â
Tahap literisasi produk tersebut nantinya diadakan disetiap komunitas, instansi pemerintah, swasta, maupun perusahaan BUMD dan BUMN.
Â
Kedua Pegadaian akan terus melakukan seminar mengedukasi masyarakat, agar mengetahui untungnya berinvestasi emas pegadaian. “Kita laksanakan periodik, rutin secara bergantian kita perkenalkan produk arisan emas kemasyarakat pentingnya berinvestasi,” tuturnya.
Â
Terakhir pihaknya telah ancang-ancang menambah tujuh outlet untuk mengoptimalkan 75 counter yang sudah ada. Sehingga dengan ekspansi tersebut, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui dan lebih mengenal produk-produk unggulan dari pegadaian.
Penambahan outlet segera digesa pembangunanya untuk lima daerah sepanjang 2015. Yakni di wilayah Pekanbaru, Selat Panjang (Kabupaten Meranti), Bagan Siapiapi (Kabupaten Rokan Hilir), Pangkalan Kerinci (Kabupaten Pelalawan), dan Dumai.
Sedangkan untuk kendala di lapangan, Djamas merasa tidak ada. Sebab pengetahuan masyarakat khususnya di Riau sudah baik. Sehingga pihaknya hanya perlu memperkuatkan dari segi sosialisasi dan peningkatan SDM. “Yang jelas kita optimis, arisan emas di Riau memiliki prospek yang bagus,” tutupnya. (riki)