BERTUAHPOS.COM, PEKANBARUÂ – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) telah menyerap 227 ton beras lokal. Bulog membeli beras dari petani dengan dengan harga jual Rp 9ribu hingga Rp 10ribu perkilogram (Kg).
Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Regional Bulog Riau dan Kepri, Faruq Octobri Qomary. Kepada bertuahpos.com, dirinya menyampaikan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap petani lokal. Sehingga beras lokal bisa dinikmati masyarakat Riau maupun Kepri.Â
“Penyerapan ini untuk menimbulkan gairah bagi para petani lokal, sehingga kedepan harapan kita beras yang berasal dari sini cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat Riau dan Kepri,” ujarnya Rabu (05/11/2014).
Hingga pertengahan Maret 2015 ini, pihak bulog sudah menyerap beras dari petani lokal sebanyak 227.640 Kg. Dengan rincian 18.140 Kg beras cekaw asal kuala Kampar, (Pelalawan), 24.500 kg Beras Ciherang asal Bunga Raya (Siak), 150.000 Kg beras IR64 asal Sinaboy (Rokan Hilir), dan 44.500 kg beras asal Sumatera Barat.
Faruq mengajak pemda untuk membantu mensosialisasikan kepada para petaninya untuk melakukan penjualan ke bulog. “Kita akan beli berapa pun, tentunya sesuai dengan kualitas berasnya,” sebutnya. Sehingga dengan begitu petani tidak tergiur untuk mengganti lahannya menjadi kebun sawit. Sebab hingga saat ini Riau maupun Kepri masih sangat bergantung dengan suplai dari daerah lain.
Untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah Provinsi Riau melalui Pemerintah Daerah dapat mengoptimalkan maupun menambah lahan yang dijadikan sentra padi. “Sehingga tidak lagi bergantung dengan daerah lain,” sebutnya.
Sebab beras itu nantinya diperuntukkan sebagai pasokan maupun cadangan untuk operasi pasar murah jika terjadi gejolak harga maupun keadaan darurat lain seperti bencana alam. (riki)