BERTUAHPOS.COMÂ , PEKANBARUÂ -Â Pembangunan Pasar Cik Puan yang telah habiskan milyaran rupiah APBD Pekanbaru tak kunjung ada kabar, dilanjutkan atau tidak. Antara pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saling berbalas “pantun.”
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Walikota Pekanbaru periode 2001 hingga 2011 Herman Abdullah. Walikota yang menjabat dua periode ini berharap polemik pasar modern tradisional tersebut jangan diacuhkan.
Herman berpendapat Pemko Pekanbaru saat ini, semestinya bisa melanjutkan pembangunan pasar tersebut tanpa harus meminta restu Pemrov. “Lanjutkan saja. Karena sudah jelas Gubernur definitif waktu itu, Wan Abubakar memberikan surat hibah ke Pekanbaru untuk (Lahan Pasar Cik Puan) dimasukkan ke APBD bukan pihak ketiga,” sebutnya.
Dengan adanya surat hibah dari gubernur Riau saat itu sudah kuat untuk Pemko melanjutkan pembangunan. “Seingat saya surat (hibah) 11 November 2008, dan tidak pernah dicabut gubernur,” katanya.
Herman hanya berharap agar persoalan ini tidak berlarut. Sebab pedagang yang ada saat ini semestinya sudah bisa menempati tempat berjualan yang layak, tidak seperti kondisi sekarang yang terkesan tak tertata dan becek.
Dirinya juga mengharapkan seandainya nanti Pemko Pekanbarulah yang membangun pasar tersebut. Bukan melimpahkan kepada pihak ke tiga atau investor. Sebab dikhawatirkan bila telah berpindah tangan pengelolaannya, maka pedagang yang ada saat ini sulit berdagang sebab nantinya ada beban tarif sewa yang lebih mahal. (riki)