BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sembilan Kabupaten kota di Provinsi Riau akan menggelar pilkada serentak pada Desember mendatang. Akan banyak trik dan intrik dari para calon menjelang pesta demokrasi ini. Termasuk menggunakan media massa oleh para pendukung. Baik untuk menggalang massa maupun untuk memojokkan atau menjatuhkan lawannya.Â
Â
Karena itulah Dosen Fakultas Ilmu Budaya Dr Junaidi MHum pada saat dialog politik dan peluncuran Tabloid Politik Pilihan, Senin (16/3/2018) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai media yang menggunakan cara tak sehat. Atau yang menimbulkan perpecahan dan terkesan menyudutkan calon pilkada yang akan maju.
Â
“Masa kampanye nanti itu biasanya akan banyak orang yang menggunakan media yang masing-masingnya akan menjagokan salah satu pihak. Ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat,” ujarnya.Â
Â
Pemberitaan yang penuh kepentingan sepihak maka akan bisa membunuh karakter calon. Selain itu, masyarakat awan yang tidak tahu, tentu mereka percaya kepada media yang mereka baca.
Â
“Karena banyaknya versi yang mereka baca, maka akan timbul kerancuan dan membuat masyarakat bingung. Selain media, media sosial pun juga sering menjadi alat untuk membangun pencitraan adalah media sosial seperti Facebook dan juga Twitter,” lanjutnya.
Â
Oleh karena itu dirinya minta juga kepada KPU untuk mengatur peraturan yang jelas mengenai hal ini. Karena dirinya menilai bahwa selama ini KPU kewalahan mengatur hal ini. (iqbal)