BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Iskandar Hoesin, memberikan semangat dan motivasi kepada atlet cabang olahraga senam Riau yang sedang menjalani training camp (TC) penuh bersama jajaran pelatih di GOR Senam Sport Centre Rumbai.
Persiapan ini dilakukan untuk mengejar target meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut.
Iskandar Hoesin menegaskan bahwa para atlet senam Riau saat ini sedang mempersiapkan diri menghadapi PON Aceh-Sumut yang akan digelar pada bulan September mendatang.
“Secara visual meyakinkan, tetapi bagaimana hasilnya kita belum tahu kan. Kita berharap minimal dapat 5 medali emas di senam. Dan mudah-mudahan bisa lebih,” ujar Iskandar Hoesin, didampingi Sekum KONI Edi Satria, Waka II Sanusi Anwar, Waka I Khairul Fahmi, Waka IV M Yunus, serta Ketua Persani Novilia, Selasa 23 Juli 2024.
Iskandar Hoesin bersama jajaran pengurus lainnya langsung menyaksikan latihan pesenam-pesenam andalan Riau.
Ia menyampaikan bahwa senam merupakan salah satu cabang olahraga unggulan Riau yang telah memetakan nomor-nomor yang menjadi incaran untuk meraih medali emas di PON Aceh-Sumut.
“Tentu kita berharap dari pesenam-pesenam Riau ini menjadi salah satu lumbung emas bagi kontingen Riau. Sejauh ini senam selalu menjadi andalan Riau dan penyumbang medali emas terbanyak bagi Riau, selain dari cabang lainnya seperti anggar, angkat besi, angkat berat dan lainnya,” kata Iskandar Hoesin.
Sementara itu, pelatih senam Riau, Ahmad Markos, mengungkapkan bahwa di PON Aceh-Sumut nanti, senam Riau akan menurunkan 4 pesenam artistik putra, 1 pesenam artistik putri, serta 1 pesenam ritmik putri.
Untuk kategori artistik putra akan turun full team di semua alat baik tim maupun individual, sedangkan artistik putri hanya turun di 4 alat individual.
Markos menambahkan bahwa sejauh ini, nomor perorangan putra yang menjadi andalan adalah palang tunggal, kuda lompat, dan kuda pelana.
Pesenam andalan Riau yang selalu menyumbang medali emas antara lain M Afrizal, Agung Suci, Abiyu Rafi, Rihansyah, serta pesenam putri Puja Safitri dan Sri Astuti.
“Progresnya di 88 persen. Dengan waktu yang ada, jajaran pelatih akan memperhalus eksekusi gerakan akhir sehingga diharapkan nanti saat pertandingan, atlet tampil dengan performa puncak dan meraih hasil maksimal sesuai dengan apa yang kita harapkan semua,” kata Markos.
Ia juga optimis bahwa para pesenam Riau mampu memperoleh hasil membanggakan di PON Aceh-Sumut nanti.
Target raihan medali diharapkan lebih tinggi dibandingkan hasil di PON Papua lalu yang finis dengan 3 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
“Yang menjadi saingan Riau nanti adalah pesenam Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatra Selatan, dan Lampung yang patut diwaspadai, mengingat saat Kejurnas Pra PON di Surabaya tahun 2023 lalu kemampuan atlet mereka lumayan bagus,” tutup Markos.