BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Memasuki musim kemarau, Provinsi Riau bakal melakukan tahap kedua Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai langkah pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Operasi ini direncanakan bakal berlangsung dari tanggal 20 hingga 29 Juli 2024.
“Kita telah menerima surat pemberitahuan pelaksanaan OMC dari BMKG,” ujar M Edy Afrizal, Kalaksa BPBD Riau, Senin 24 Juli 2024.
Keputusan untuk melanjutkan modifikasi cuaca ini didasarkan pada prakiraan cuaca terbaru dari BMKG.
“Hasil analisis cuaca menunjukkan dari Juli hingga September 2024, ada potensi kekeringan di wilayah rawan Karhutla di Riau,” jelas Edy.
Edy menambahkan bahwa prediksi ini juga berlaku untuk provinsi-provinsi lain yang rawan Karhutla.
“Kekeringan juga diperkirakan akan melanda Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
OMC tahap kedua akan berlangsung selama 10 hari dengan posko utama di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan serta dampak negatif dari potensi kekeringan yang dapat terjadi.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya OMC, dapat mengurangi risiko kebakaran serta meminimalisir dampak dari kondisi cuaca yang ekstrem,” pungkas Edy.
Operasi ini merupakan bagian dari upaya bersama antara pemerintah daerah, BMKG, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengantisipasi potensi bencana Karhutla yang kerap terjadi selama musim kemarau di Indonesia.