BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah mulai diterapkan di langit Provinsi Riau, dengan menggunakan pesawat Casa NC-212i bernomor ekor A-2116 dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh.
Pelaksanaan hujan buatan ini dimulai pada Jumat 14 Juni 2024 dan dilanjutkan hari ini, Sabtu 15 Juni 2024.
Pada misi pertama yang dilaksanakan pada Jumat, lokasi penyemaian dilaksanakan di Rokan Hilir (Rohil) dan Bengkalis, dengan total garam yang ditaburkan sebanyak 800 kilogram (kg).
“Sejak datang Kamis lalu, misi TMC sudah dua kali dilaksanakan. Kemarin Jumat dan hari ini Sabtu,” ujar Kepala BPBD Riau, melalui Kabid Kedaruratan, Jim Gafur.
Kegiatan TMC dilanjutkan hari ini, dengan wilayah penyemaian di Bengkalis, Siak, dan Pelalawan, juga dengan total garam yang ditaburkan sebanyak 800
. “Sasaran dari kegiatan TMC adalah daerah rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), baik di kawasan perkebunan, kawasan terbuka, maupun hutan,” jelas Jim Gafur.
Tujuan dari TMC adalah untuk melakukan pembasahan di wilayah rawan Karhutla, dengan harapan dapat meminimalisir terjadinya kebakaran.
“Dengan upaya ini, kita berharap dapat mengurangi risiko kebakaran yang kerap melanda Riau, khususnya saat musim kemarau,” tambahnya.
Operasi TMC ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di Provinsi Riau.
“Pembasahan melalui hujan buatan ini diharapkan bisa menjadi solusi efektif dalam menjaga lingkungan dan mencegah bencana yang lebih besar,” tutup Jim Gafur.