BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru didesak untuk segera membenahi sistem perparkiran yang dinilai bermasalah. Desakan ini muncul menyusul insiden bentrok antara juru parkir dengan ojek online (Ojol) yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Nurul Ikhsan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap insiden penganiayaan yang dilakukan oleh oknum juru parkir terhadap seorang pengemudi ojol. Ia menilai, permasalahan parkir di kota ini sudah sangat mendesak untuk diselesaikan.
“Masalah parkir ini belum kunjung tuntas. Kami minta agar Pemko Pekanbaru menyelesaikan berbagai permasalahan parkir sebelum kasus keributan sebelumnya terulang kembali,” kata Ikhsan, Rabu 29 Mei 2024.
Ikhsan juga menunggu tindakan konkret dari Penjabat Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, untuk mengkaji ulang dan memperbaiki sistem perparkiran yang ada. Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
“Kami berharap Pj Walikota yang baru bisa mengatasi masalah ini dengan lebih baik, sehingga tidak terjadi lagi penganiayaan yang dilakukan oleh oknum juru parkir,” ujarnya.
Selain itu, Ikhsan menyinggung soal kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru yang disebabkan oleh parkir liar dan pungutan pajak yang tidak sesuai. Menurutnya, masalah ini sudah lama menjadi perhatian karena berpengaruh signifikan terhadap pendapatan kota.
“Dikarenakan jumlah setoran tidak cocok, timbul lah parkir liar ini, tentu mengakibatkan kebocoran PAD Pekanbaru. Kami inginnya PAD di atas Rp1 triliun. Mudah-mudahan Pj Walikota sekarang bisa mencapai angka maksimum, bukan lagi di angka Rp800 miliar terus menerus,” ungkap Ikhsan.
Desakan untuk pembenahan perparkiran ini diharapkan bisa menjadi prioritas bagi Pemko Pekanbaru, demi terciptanya ketertiban dan peningkatan pendapatan daerah yang lebih optimal.