BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Polsek Binawidya akan melakukan penyisiran atau sweeping terhadap keberadaan juru parkir liar di wilayah hukumnya.
Langkah ini diambil karena keberadaan mereka dianggap sebagai aksi premanisme yang meresahkan masyarakat dan merugikan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Pekanbaru.
Kapolsek Binawidya, Kompol Asep Rahmat, menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menentukan langkah penertiban juru parkir liar.
“Kami dari pihak kepolisian sudah diarahkan pimpinan untuk berkoordinasi dengan Dishub (Dinas Perhubungan) Kota Pekanbaru dan instansi terkait, menertibkan maraknya aksi juru parkir liar yang tidak memiliki izin dan meresahkan masyarakat,” kata Kompol Asep saat ekspos ungkap kasus di Polsek Binawidya, Jumat 25 Mei 2024.
Rencana sweeping ini merupakan tindak lanjut dari peristiwa penganiayaan terhadap seorang driver ojek online oleh tiga juru parkir di Richese Factory Panam. Para juru parkir tersebut menganiaya driver dengan balok kayu dan senjata tajam.
“Para tersangka ini juru parkir liar, jadi tidak ada izinnya. Mungkin ini sudah banyak juga meresahkan, bukan saja terjadi di Panam,” ungkap Kompol Asep.
Maraknya juru parkir liar ini terbukti dari kejadian tersebut. Mereka tidak memiliki izin, namun tetap memaksa mengambil retribusi parkir dari driver.
“Keberadaan juru parkir liar ini sangat merugikan pendapatan asli daerah karena uang retribusi yang mereka ambil tidak masuk ke kas daerah,” tambahnya.
Dengan adanya sweeping ini, Kompol Asep berharap akan menjadi titik balik untuk penertiban juru parkir liar dan aksi premanisme di wilayah hukum Binawidya.
“Harapan kita, ini menjadi titik balik penertiban juru parkir liar, karena kita tahu banyak yang tidak berizin dan banyak juga berizin, tapi uangnya entah kemana,” pungkas Kompol Asep.