BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau menyampaikan keprihatinan atas peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut, yang menunjukkan tren meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Menurut data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau, pada Januari 2023 terdapat 200 kasus DBD, sedangkan pada Januari 2024 ini angka tersebut meningkat menjadi 226 kasus.
“Ada peningkatan 26 kasus jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto, Jumat 8 Maret 2024.
Meskipun data untuk Februari dan Maret 2024 belum dirilis karena belum dikirimkan oleh kabupaten kota ke Pemerintah Provinsi Riau, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih.
“Sangat penting untuk memperhatikan 3M yaitu Menguras, Menutup, Mengubur tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk. Hal ini dapat membantu mencegah perkembangan jentik nyamuk Aedes aegypti,” jelas Sri Sadono Mulyanto.
Selama tahun 2023, tercatat ada 15 warga Riau yang meninggal dunia akibat penyakit DBD. Dari total 1.743 kasus DBD yang terjadi di Riau pada tahun 2023, sebagian besar terjadi di Kota Dumai (450 kasus), Kota Pekanbaru (287 kasus), dan Kabupaten Siak (153 kasus).
“Pemerintah Provinsi Riau bersama dengan instansi terkait akan terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD agar kasus tidak terus bertambah dan dapat ditekan,” tambah Sri Sadono Mulyanto.
Data menunjukkan bahwa kasus DBD cenderung meningkat pada bulan Oktober, dengan 223 kasus, diikuti oleh bulan-bulan lain seperti Januari (200 kasus), September (178 kasus), dan Agustus (188 kasus).
“Penting bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan serta mengikuti anjuran dari pihak berwenang,” pesan Sri Sadono Mulyanto kepada masyarakat Riau.