BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — EMP Bentu Limited, operator dan pemilik sepenuhnya hak partisipasi Blok Bentu, melaporkan temuan gas yang signifikan di sumur CEN-01, Riau.
Dari aktivitas pengeboran ini, ditemukan gas in place sekitar 126 miliar kaki kubik.
Perusahaan yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Grup Bakrie ini akan menjalankan langkah-langkah lanjutan, termasuk pengeboran lebih di beberapa sumur pengembangan, konstruksi pipa gas, dan pembangunan fasilitas produksi tambahan.
Direktur Utama ENRG Syailendra S. Bakrie, menyampaikan harapannya melalui keterbukaan informasi.
“Kami berharap untuk dapat memulai produksi gas dari sumur CEN-01 dengan volume rata-rata 45 juta kaki kubik per hari di masa mendatang,” katanya.
Peningkatan produksi gas dari Blok Bentu diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan.
Baca:
Temuan Gas di Blok Bentu, PGN Harus Tangkap Peluang untuk Kebutuhan Gas Rumah Tangga di Riau
Dengan asumsi harga jual gas sebesar US$6 per juta metrik british thermal unit (MMBtu), tambahan produksi gas sebesar 45 juta kaki kubik per hari memiliki nilai sekitar US$270.000 per hari atau sekitar US$100 juta per tahun.
Syailendra juga menekankan target produksi gas ini untuk memenuhi kebutuhan listrik dan industri di Provinsi Riau.
“Hal ini juga akan menjaga kontribusi perseroan dalam mendukung produksi gas di masa yang akan datang, karena saat ini lebih dari 50% produksi gas di wilayah Sumatra bagian utara dikontribusikan oleh perseroan,” ujarnya.
Blok Bentu sepanjang tahun 2023 memproduksikan rata-rata 81 juta kaki kubik gas per hari, yang dialirkan untuk kebutuhan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Selain itu, gas tersebut dipasok ke PT Kilang Pertamina Internasional – Refinery Unit (RU) II Dumai yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero).
Pembeli industri, seperti PT Riau Andalan Pulp & Paper atau RAPP, juga menjadi salah satu pihak yang memanfaatkan gas dari Blok Bentu.
Selain itu, gas ini turut digunakan untuk jaringan gas kota di Pekanbaru yang mencakup sekitar 10.000 rumah tangga, dan jaringan gas kota di Dumai untuk sekitar 5.300 rumah tangga.***