BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Klappy atau Klappertaart merupakan kue khas Manado, yang mendapat pengaruh sejak zaman pendudukan Belanda di Manado. Panganan yang terasa manis dengan campuran kelapa muda di dalamnya ini sangat cocok disantap kapan saja, dan lebih nikmat jika di sajikan dalam keadaan dingin. Seiring berjalannya waktu, panganan khas Sulawesi ini semakin banyak digemari masyarakat di Pekanbaru.
Â
Karena itu sangat wajar jika panganan ini menarik dikembangkan sebagai bisnis untuk meraup rupiah. Seperti yang dilakukan Eon, salah satu  pengusaha Klapertart di Pekanbaru.
Â
Kepada bertuahpos.com, ia mengatakan bisnis ini sangat cocok ditekuni untuk ibu rumah tangga seperti dirinya. Selain bisa dikerjakan di rumah, panganan ini juga tahan sampai 1 minggu jika tetap berada di lemari es.
Â
“Saya baru beberapa bulan buka stand di Cfd Jalan Diponegoro setiap hari minggu Pukul 08.00 WIB. Sudah lumayan lah omsetnya. Walaupun tidak jual mahal, asal modal berputar kencang, saya rasa bisa jadi bisnis yang menjanjikan,” ujarnya Selasa (17/2/2015).
Â
Selama ini ia menjual Klapertart dengan harga Rp 5 sampai 6 ribu per cup. Dengan harga yang ekonomis ini, semua orang dapat menikmati. Tidak hanya masyarakat menengah ke atas, pelajar pun dapat menikmatin panganan khas Manado ini tanpa khawatir dengan uang jajan mereka yang pas-pasan.
Â
Yang menjadi ciri khas “klappy Tortelly” dengan klapertart lainnya adalah rasa manis yang pas di lidah dan teksturnya yang tidak encer. Untuk mengembangkan usaha, Eon terus beinovasi baik dengan rasa, tekstur dan  varian rasa.
Â
Seperti rasa durian dengan toping buah, rasa original bercampur dengan kacang kenari ditambah toping kismis dan bubuk cengkeh, rasa original dengan toping keju Parut, rasa pandan, dan nangka,masih banyak varian rasanya yang lainnya.
Â
“Jika mengikuti resep di google biasanya klapy memiliki terstur yang encer dan sangat manis. Pada dasarnya memang seperti itu. Tapi saya sendiri tidak suka kalau makanan terlalu manis dan encer, jadi saya modifikasi dalam pembuatannya sehingga tidak terlalu encer dengan manis yang sedang agar tidak cepat enek saat dimakan,” bebernya. (nova)
Â
Â