BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta proaktif dalam mengawasi jalannya Pemilihan Umum (Pemilu).
Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal, mengungkapkan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam melaporkan dugaan pelanggaran yang dapat mengganggu integritas pemilu.
“Kami telah menetapkan jadwal piket, dan masyarakat diharapkan untuk melaporkan dugaan pelanggaran ke kantor Bawaslu di berbagai tingkatan atau bisa mendatangi warung pengawasan yang telah kami buka di setiap kecamatan,” ujar Alnofrizal di Pekanbaru pada Selasa, 13 Februari 2024.
Alnofrizal menambahkan bahwa Bawaslu Riau telah membuka posko pengaduan selama 24 jam, memungkinkan masyarakat untuk melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan. Bawaslu akan menindaklanjuti setiap laporan, baik yang berasal dari petugas maupun masyarakat.
“Bawaslu memiliki dua sumber dugaan pelanggaran pemilu, yakni temuan yang ditemukan petugas dan laporan masyarakat,” ungkap Alnofrizal.
Mengenai laporan-laporan yang viral di media sosial, Alnofrizal menegaskan bahwa Bawaslu akan menyelidiki setiap informasi yang mencuat, termasuk kejadian kontroversial terkait suruhan kepada Kepala Desa di Kampar dan dugaan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Pekanbaru.
“Soal Kades di Kampar yang disuruh mundur, setelah kami telusuri, ternyata tidak ada kejadian tersebut. Begitu juga dengan dugaan ASN Pemkot Pekanbaru, saya belum menerima laporan, namun akan kita telusuri,” tegas Alnofrizal.
Lebih lanjut, Alnofrizal menyampaikan upaya Bawaslu untuk memudahkan masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran dengan membuka warung pengawasan di setiap kecamatan.
“Semua pengawas tergabung di sini, dan warung pengawasan kami buka di tempat-tempat keramaian di setiap kecamatan,” katanya.***