BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kasus stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak di Kota Pekanabru cenderung mengalami penurunan di awal tahun 2024 ini, menurut data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Pekanbaru, Muhammad Amin, menyampaikan hasil pemantauan di lapangan memang terdapat penurunan kasus stunting di Pekanbaru.
“Dari diprediksi awal, hasil pendataan angka prevalensi stunting tahun ini bisa turun di bawah tiga persen,” ujarnya, Selasa 30 Januari 2024.
Data ini juga disokong oleh hasil pendataan di Posyandu, dimana angka stunting rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tim setiap bulan melakukan penimbangan balita di Posyandu. Dari balita yang sudah ditimbang, tidak banyak yang mengalami stunting. Kebanyakan berat badannya sudah ideal,” tambah Amin.
Meskipun fluktuatif, upaya penanganan stunting di Kota Pekanbaru terus berlanjut. Data Tim Percepatan dan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pekanbaru mencatat kenaikan angka prevalensi stunting pada tahun 2022, namun pada tahun 2021, angka tersebut turun.
“Tahun ini ditargetkan kasus stunting tidak ada lagi di Pekanbaru,” ungkap Amin.