BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Konferensi Luar Biasa (KLB) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, resmi dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Riau Yurnalis di Kota Pekanbaru, Senin (11/12/2023).
Turut hadir dalam pembukaan KLB tersebut Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, Plt Ketua PWI Riau Raja Isyam, Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, Dewan Kehormatan PWI Riau, Ketua MKA LAM Riau Raja Marjohan Yusuf, DPH LAM Riau Taufik Ikram Jamil, Kadiskominfo Pekanbaru Raja Hendra, serta seluruh anggota PWI Riau.
Plt Ketua PWI Riau, Raja Isyam mengatakan, bahwa KLB ini digelar dalam rangka pemilihan ketua PWI Riau untuk periode lima tahun kedepan, 2023-2028. Ia berharap, selama kegiatan rekan-rekan wartawan anggota PWI dapat menjaga kekompakan dan kesatuan wartawan PWI Riau.
“Kami berpesan agar kesatuan dan kekompakan kita sebagai anggota PWI tetap terjaga meski ada perbedaan pandangan. Semoga pelaksanaan KLB ini berjalan lancara dan sukses dari awal hingga akhir,” ujar Raja Isyam.
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kepada seluruh mitra PWI Riau yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan KLB tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Sayid Iskandarsyah, mengucapkan selamat kepada PWI Riau semoga kongres yang dilaksanakan hari ini menghasilkan pemimpin yang baru dan tentunya lebih baik dari sebelumnya.
“Semoga KLB Konferensi Provinsi Riau ini melahirkan pemimpin yang bisa melebihi ketua sebelumnya Zulmansyah Sekedang, sehingga kita bisa lebih berkontribusi untuk bangsa Indonesia ini,” katanya.
“Selamat melaksanakan Konferensi Luar Biasa Provinsi XVI PWI Riau, sehingga menghasilkan pemimpin yang luar biasa dan bisa membawa anggota PWI Riau masuk ke tingkat nasional maupun internasional,” sambungnya.
Kemudian Staf Ahli Gubri, Yurnalis, yang membuka secara resmi KLB PWI Riau tersebut juga berharap agar kegiatan berjalan lancar baik. Menurutnya, perbedaan dalam suatu konferensi itu hal biasa.
Meski berbeda pandangan dan pilihan, hasil akhir dari sebuah perbedaan itu adalah menyepakati hasil dari konferensi ini.
“Biasanya, kalau ada kongres tentu ada perbedaan, kita berharap bisa menyepakati hasil kongres ini bersama,” harapnya.
Selain itu Ia juga berpesan kepada anggota PWI Riau khusus agar menjadi wartawan yang dihargai. Ia tidak ingin ada wartawan PWI yang menggertak orang dengan profesinya.
“Jadilah wartawan yang dihargai orang, jangan menggertak orang dengan pena anda,” tegasnya.
Ia menyebutkan, bahwa Riau merupakan peringkat ke-6 di Indonesia dengan Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 82,01 persen.
Selain itu, Riau juga merupakan provinsi terbanyak di Indonesia yang memiliki media. Ada 2 ribu lebih media di Riau yang berkembang.***