BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Sudah memasuki hari ke 11 pencarian Muhammad Nazrah Ependi. Namun, belum ada tanda-tanda. Siang malam, doa dipanjatkan melalui salat Ghaib.
Hari ini Hari Ke 11, pencarian korban terus dilakukan. Bahkan, tim dari Basarnas Pekanbaru ikut kembali melakukan pencarian di aliran sungai kuantan. Tim yang tergabung dalam BPBD, Satpol PP itu menurunkan beberapa perahu karet untuk menyisir sungai kuantan yang dimulai dari hilir.
Menurut Kalaksa BPBD Kuansing, Andrizul kepada Media, Senin 6 November 2023 menyebutkan bahwa tim Basarnas Pekanbaru sudah kembali bergabung dalam pencarian korban.
“Pencarian terus kami lakukan. Kini, dimulai dari arah hilir Kuansing. Besok pagi, akan datang bantuan dari Polairut untuk bergabung bersama kita. Semoga korban cepat ditemukan,” kata Andrizul.
Meskipun keluarga korban sempat menyampaikan keihklasan terhadap hilangnya korban, namun harapan untuk menemukan jasad korban tetap ada.
Jika mengacu kepada kejadian yang sama sebelumnya, maka biasanya korban tenggelam akan muncul ke permukaan air sebelum hari ke 5 sejak korban dinyatakan tenggelam. Sedangkan saat ini sudah memasuki hari ke 11. Sehingga kuat dugaan korban tersangkut didasar sungai.
Pencarian korban sejak tiga hari yang lalu juga terkendala oleh tingginya debit sungai kuantan yang tinggi dan keruh disebabkan hujan yang turun di Kabupaten Kuansing dan Sumbar belakangan ini.
Seperti diketahui, korban tenggelam tersebut bernama Nazra Ependi. Ia merupakan kafilah asal Kecamatan Inuman yang saat itu sedang melaksanakan kegiatan MTQ Kabupaten Kuansing yang di pusatkan di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.
Satu hari menjelang hari penutupan MTQ itu, korban mandi bersama 7 teman sebayanya di Desa Pelukahan, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. Lokasi tersebut berseberangan dengan tempat dimana kegiatan MTQ dilaksanakan.
Dari berbagai sumber di lapangan menyebutkan, korban sempat menolong temannya yang saat itu terbawah arus. Saat itulah korban tidak terlihat lagi muncul ke permukaan, hingga dikabarkan tenggelam. Meski masyarakat setempat langsung berhamburan mencarinya ke dasar sungai, namun korban tidak bisa ditemukan.***