BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Riau harus mampu menjaga inflasi 3 plus minus 1% untuk dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah, kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Muhamad Nur.
Nur mengatakan, pengendalian inflasi amat sangat menentukan turun naiknya perekonomian daerah, terutama di tengah tak stabilnya harga komoditas bahan pangan masyarakat, akibat dampak El Nino.
Namun demikian BI optimis inflasi Riau tahun ini berada di 3 plus minus 1%. “Bahkan, kalau bisa mengendalikan inflasi di bawah 3%, ekonomi Riau akan lebih tinggi,” katanya belum lama ini.
Pada semester pertama tahun 2023, Riau berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 5% dengan inflasi terkendali 3%.
Angka ini, kata M Nur, seharusnya sudah sangat besar memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Karena dari selisih itu lah bagian dari kesejahteraan,” tuturnya.
Namun demikian, kata dia, di sisa waktu menjelang penghujung tahun 2023, Riau masih akan dihadapkan oleh banyak tantangan dalam upaya pengendalian inflasi.
Salah satunya pola konsumsi masyarakat saat menyambut natal dan tahun baru. Dalam catatan historisnya, inflasi Riau cukup sensitif terhadap perayaan hari besar.
Dengan kata lain, kecenderungan harga komoditas pangan tak stabil sangat mungkin akan terjadi menjelang akhir tahun nanti. “Belum lagi dampak El Nino yang diprediksi masih panjang,” tuturnya.***