Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, dirinya sama sekali tidak ingin menjadi politikus. Seperti dilansir dari detik.com, ada beberapa alasan Susi tak berniat menjadi politikus.
“Saya tidak mau jadi politikus, karena saya tidak bisa bohong dengan diri sendiri,” ungkap Susi di akhir pertemuan dengan para nelayan di Gedung Mina Bahari I, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Lalu Susi juga mengungkapkan alasan ia mau menjadi menteri. Watak yang keras dengan keinginan yang cukup kuat memajukan sektor kelautan dan perikanan menjadi impiannya sejak lama.
“Jadi menteri pun mungkin saya tidak akan lama, karena banyak hal yang saya tidak bisa untuk menekuk lidah saya, dan membelokan pikiran saya. Saya lahir karena keras dan bekerja tidak ada dengki. Saya ingin semua jalan dan hidup,” paparnya dengan nada serius.
Ia juga sempat sedih, saat 35 nelayan Indonesia meninggal karena tenggelam berlayar dengan kapal Oriong asal Korea Selatan di Selat Bering. Justru laut Indonesia yang hangat dan memiliki banyak ikan dimasuki kapal asing asal Tiongkok dan menangkap secara ilegal.
Banyaknya nelayan Indonesia yang bekerja menjadi Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing salah satunya karena upah yang ditawarkan jauh lebih tinggi. Oleh karena itu. ia ingin agar ada perbaikan upah yang layak bagi ABK Indonesia yang bekerja di kapal nasional.
“Kehidupan nelayan saya ingin tegaskan nelayan Indonesia meninggal di Selat Bering sana, saya tentu sedih. ABK ini penting dan harus diperhatikan UMR karena resikonya mati. 40-100% mereka harus mendapatkan kompensasi karena resiko besar dan tidak adanya kejelasan cuaca,” kata Susi dengan nada rendah. (sumber: detik.com)