BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — OJK Provinsi Riau terus mendorong peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai forum koordinasi akselerasi perluasan akses keuangan regional.
“Hal ini dilakukan untuk menunjang pemerataan literasi dan inklusi keuangan nasional,” kata Kepala OJK Provinsi Riau, Muhammad Luthfi, Jumat, 15 September 2023.
Dia mengungkapkan, OJK mencatat hingga 31 Agustus 2023, telah terbentuk satu TPAKD tingkat Provinsi Riau dan 12 TPAKD tingkat kabupaten kota. Dengan demikian, seluruh kabupaten kota dan provinsi di Riau saat ini sudah memiliki TPAKD.
Lutfi menyebut, adapun program-program unggulan yang diusung oleh TPAKD di Provinsi Riau antara lain Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), Desa Inklusi Keuangan, Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), dan Asuransi Usaha Tani Padi/Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTP/AUTS).
Tercatat untuk program KUR sampai dengan posisi 31 Agustus 2023 telah terealisasi sebesar 36,06 persen atau sejumlah 61.874 debitur dari target sebanyak 171.585 debitur yang mengakses KUR.
Sementara itu, kata Lutfi, Program Desa Inklusi Keuangan, TPAKD kabupaten/kota telah menunjuk satu desa di wilayah masing-masing sebagai Desa Inklusi Keuangan.
“Program ini kemudian menargetkan setidaknya 80 persen dari seluruh jumlah penduduk telah mengakses keuangan ataupun pembiayaan dari lembaga formal,” ucapnya.
Sedangkan untuk Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), menyadari target seluruh pelajar di Provinsi Riau. Mulai tingkat SD hingga SMA sudah harus memiliki rekening tabungan di Perbankan.
Dari catatan OJK, kata Lutfi, hingga Juni 2023, realisasi rekening pelajar sebesar 67,5 persen atau sebanyak 1.057.678 pelajar yang telah memiliki tabungan. “Hal ini menunjukkan pencapaian realisasi yang cukup baik,” tambahnya.
Sementara untuk Program Optimalisasi Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dengan target pencapaian yaitu seluas 15.000 hektar untuk program AUTP dan sebanyak 5.000 ekor sapi untuk program AUTS.
“Kami mengharapkan bahwa ke depannya program ini dapat membantu para petani dan peternak di Provinsi Riau,” katanya.***