BERTUAHPOS.COM, KEPULAUAN MERANTI — Warga Desa Tanjung Samak meminta kepada Pemprov Riau agar menghibahkan aset Pangkalan Pendaratan Ikan atau PPI Tanjung Samak, Kepulauan Meranti.
Hibah aset PPI ini bertujuan agar pengelolaan aset itu bisa dilakukan secara mandiri dan memperkuat perekonomian masyarakat desa. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Tanjung Samak Saidi Roesman kepada Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy saat berkunjung ke PPI itu.
“Kami sangat berharap aset ini dapat benar-benar digunakan untuk pengembangan pembangunan ekonomi masyarakat desa,” ujarnya.
Dia menyebut, perangkat desa sudah merencanakan bahwa aset PPI ini juga dapat dikembangkan menjadi pusat penggilingan padi, tambak udang, hingga depot air bersih dan air minum, yang mana secara keseluruhan untuk kepentingan warga setempat.
Adapun PPI Tanjung Samak yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Meranti ini adalah aset milik Pemprov Riau yang mulai dikelola pada tahun 2009 lalu.
PPI Tanjung sama dikelola dengan sumber sharing anggaran dari APBD Provinsi, APBD daerah dan APBN. PPI itu kini tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena kurang dimanfaatkan oleh nelayan sekitar.
Salah satu kendalanya, karena letaknya yang jauh dari area tangkapan nelayan yang lebih dekat dengan Tanjung Balai Karimun, Kepri.
Para nelayan yang membutuhkan solar dan es, memerlukan waktu lebih lama jika harus berlabuh di PPI Tanjung Samak.
Oleh sebab itu, untuk kebutuhan solar dan es, para nelayan mendapatkannya di wilayah Tanjung Balai Karimun karena jauh lebih dekat.
Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mengatakan, aset PPI dengan luas 20 hektar itu, sejatinya bisa dimanfaatkan oleh desa setempat untuk dijadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk pengembangan usaha masyarakat.
“Kami akan bantu untuk pemanfaatan aset ini agar bisa dikelola desa. Kami akan fasilitasi kepala desanya untuk berjumpa langsung dengan Pak Gubernur agar untuk pemanfaatannya bisa terealisasi lebih cepat,” tuturnya.***