BERTUAHPOS, PEKANBARU – Â Polresta Pekanbaru akhirnya menahan dokter Ronika dalam kasus dugaan penganiayaan. Para medis ini diduga menganiaya pembantunnya yang masih di bawah umur, AB (14).
Â
Penahanan para medis ini dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar kepada detikcom, Selasa (24/9/2013).
Â
“Iya benar, kita sudah menahan tersangka. Kita terus mengumpulkan bukti-bukti untuk melengkapi pemberkasan,” kata Arief Fajar.
Â
Sebelumnya, Senin (23/9/203) belasan orang warga asal NTT di Pekanbaru mengepung rumah dokter yang bertugas di RS TNI AU di JL Soekarno Hatta. Mereka mencari dokter tersebut untuk segera ditahan pihak kepolisian.
Â
Mereka agar dokter Ronika segera ditahan karena telah berstatus tersangka. Namun aksi mereka segera mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
Â
Anggota Polresta Pekanbaru pun langsung mengamankan di lokasi. Tidak ada aksi anarkis yang dilakukan warga NTT ini. Mereka melakukan itu sebagai bentuk solidaritas karena sekampung dengan korban.
Â
Sebagaimama diketahui, AB sudah 9 bulan bekerja sebagai pembantu di rumah dokter yang berdinas di RS TNI AU itu. Selama bekerja, AB menjadi korban penganiayaa,
Â
Dia sering menerima perlakuan kasar, ditampar, dipukul malah pernah dicucuk dengan gunting. Selama bekerja, tak pernah menerima gaji dan makan juga hanya boleh satu kali sehari.
Â
Belakangan korban melarikan diri dan diselamatkan warga sekitar. Dari sana ketua RT melaporkan kasus itu ke Polresta Pekanbaru.
Â
Â
Â
(detik.com)
Â