BERTUAHPOS.COM — Fintech peer to peer lending Danasyariah mencatat kinerja penyaluran pembiayaan sektor properti mencapai Rp 2,5 triliun.
Tengah sengkarut kondisi ekonomi saat ini, angka pembiayaan sektor properti tersebut tergolong fantatastis dan sehat.
CEO dan Founder Danasyariah Taufiq Aljufri mengungkapkan, pencapaian ini sangat menggembirakan bagi perusahaan.
“Alhamdulillah kinerja Danasyariah di tahun 2022 lalu sangat menggembirakan,” tuturnya.
“Dengan total akumulasi pendanaan yang telah disalurkan mendekati Rp 2,5 triliun dan semuanya adalah pembiayaan produktif di sektor properti,” ujarnya seperti dikutip dari Republika.
Ada Penerima Pembiayaan Belum Bisa Bayar Hingga Jatuh Tempo
Meski mencatatkan pertumbuhan pembiayaan di sektor properti yang signifikan, ada beberapa penerima pembiayaan yang memang belum bisa menyelesaikan pelunasan setelah jatuh tempo.
Taufiq menyebut, kondisi ini menyebabkan adanya sedikit penurunan pada TKB90.
Kendati demikian, dia menyatakan secara umum TKB90 Danasyariah masih berada di atas 99 persen atau kurang 1 persen dari total jumlah penerima pembiayaan yang tak bisa bayar tepat waktu
Meski demikian, dengan adanya jaminan berupa aset properti, maka tim Danasyariah tetap bisa dicarikan solusi dengan mengajukan penjualan aset jaminan ke pihak lain.
“Lalu hasilnya dipakai untuk melunasi sisa pinjamannya,” jelasnya.
Kolaborasi Bersama Perbankan
Pihak Danasyariah di tahun ini telah membuka peluang untuk berkolaborasi dengan pihak bank untuk pembiayaan produktif jangka panjang.
Kolaborasi terjalin, salah satunya dengan KPR syariah dengan skema channeling maupun refferal.
“Kemudian kami juga merealisasikan layanan pembiayaan untuk kontraktor properti, vendor material untuk properti dan lain sebagainya yang masih termasuk di sektor properti,” tuturnya.
Taufiq menambahkan, di tahun 2023, sebagian besar para konsumen merealisasikan pembelian rumah yang sempat tertunda lebih dari dua tahun karena pandemi yang lalu.
Sehingga, diperkirakan adanya peningkatan permintaan pembiayaan kepemilikan rumah
“Di sisi lain perbankan tidak bisa melayani seluruh permintaan pembiayaan yang diajukan walaupun secara analisis konsumen itu sebenarnya feasible, misalnya wiraswasta, artis, selebgram, youtuber dan lain-lain,” tuturnya.
Untuk menjaga pertumbuhan, Danasyariah telah bekerja sama dengan beberapa Bank Syariah untuk menyalurkan pembiayaan properti melalui Danasyariah.
Strategi utama yang dijalankan adalah kolaborasi dengan berbagai mitra strategis. Termasuk berkolaborasi dengan lembaga credit scoring.
“Masih banyak kolaborasi lain dalam ekosistem yang menjadikan layanan Danasyariah menjadi lebih mudah diakses, proses lebih cepat, lebih akurat dalam analisa, dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat dalam hal pembiayaan properti dengan skema syariah,” tuturnya.
“Danasyariah tetap optimis bisa tumbuh signifikan di tahun 2023 dan seterusnya,” katanya.***