BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar berjanji akan memanggil seluruh bos perusahaan batu bara di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, untuk membahas kondisi jalan di daerah itu.
Dia mengungkapkan, jalan-jalan yang menjadi akses utama masyarakat di Inhu rusak parah akibat dilintasi puluhan hingga ratusan truk pengangkut batu bara.
“Jangan sampai kita cuma kebagian jalan rusak. Nanti kita panggil, harus ada solusi penyelesaiannya,” ungkapnya.
Rencana pemanggilan seluruh bos perusahaan batu bara ini untuk mencari solusi terbaik. Bagaimana kegiatan operasional perusahaan batu bara tetap bisa berjalan, namun tidak merusak jalan-jalan penghubung yang ada di daerah itu.
Sebelumnya, Syamsuar sudah menawarkan agar kegiatan operasional pengangkutan batu bara tidak lagi melalui darat, tapi memanfaatkan jalur sungai. Namun sejauh ini, usulan itu belum diindahkan.
Dengan begitu dunia usaha juga tetap berjalan, lalu lintas warga di jalan juga tidak terganggu. “Ini truk (batu bara) muatannya 30 ton. Macam mana tak hancur jalan,” ujar Syamsuar.
Angkutan truk batu bara yang keluar masuk dari atau menuju pelabuhan penampungan batu bara di perbatasan Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil) bisa mencapai 80 sampai 100 truk setiap harinya.
Parahnya lagi, setiap truk pengangkut batu bara yang hilir mudik di jalan lintas tersebut bisa mencapai 30 ton. Akibatnya, kontur tanah rawa tersebut tidak mampu menahan beban berat. Jalan pun rusak parah.
Syamsuar, dalam tinjauannya ke daerah itu memang terlihat sempat berbincang dengan petugas security pelabuhan setelah gagal menemui pimpinan perusahaan batu bara yang dilaporkan tak berada di tempat.***