Data pengguna sosial media tahun 2023—menurut laporan We Are Social dan Hootsuite, hingga Oktober 2022, jumlah pengguna internet di seluruh dunia telah mencapai 5,07 miliar orang. Jumlah tersebut mencapai 63,45 persen dari populasi global yang totalnya 7,99 miliar orang.
Jumlah pengguna internet global pada Oktober 2022 meningkat 3,89% dibanding periode sama tahun lalu, yang masih 4,88 miliar orang pada Oktober 2021.
Menariknya, sebagian besar pengguna internet global atau 92,1 persen menggunakan ponsel untuk online. Ponsel kini menyumbang lebih dari 55% waktu online kita, serta menyumbang hampir 60% dari lalu lintas web dunia.
Meski ponsel sangat populer, laporan itu menyebut dua pertiga pengguna internet global masih menggunakan laptop dan komputer untuk sebagian aktivitas online mereka.
Seiring dengan pertumbuhan pengguna internet, pengguna media sosial di seluruh dunia juga terus meningkat hingga mencapai 4,74 miliar orang pada Oktober 2022, setara 59,32 persen penduduk global.
Laporan ini menyatakan ada 190 juta pengguna baru yang bergabung ke media sosial antara Oktober 2021 sampai Oktober 2022. Jika dirata-ratakan, secara global ada lebih dari setengah juta pengguna media sosial baru setiap hari, atau 6 pengguna baru per detiknya.
DATA PENGGUNA SOSIAL MEDIA AKTIF HINGGA OKTOBER 2022 (We Are Social dan Hootsuite)
SOSMED | PENGGUNA | STATUS |
2,93 miliar | Aktif | |
Youtube | 2,51 Miliar | Aktif |
2 Miliar | Aktif | |
1,38 Miliar | Aktif | |
Weixin/Wechat | 1,29 Miliar | Aktif |
TikTok | 1 Miliar | Aktif |
FB Messenger | 976 Juta | Aktif |
Telegram | 700 Juta | Aktif |
Douyin | 613 Juta | Aktif |
544 Juta | Aktif |
Data menarik lainnya, jika diasumsikan orang-orang akan menggunakan 7 sampai 8 jam per hari untuk tidur, dari angka tersebut menunjukkan sekitar 15% hidup mereka dipakai untuk menggunakan sosial media.
Lalu, Bagaimana dengan Negara Kita, Indonesia?
Masih menurut We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu naik 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya 170 juta orang.***[Melba]