BERTUAHPOS, ROKANHULU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Rokan Hulu keluhkan agar perusahaan swasta membuka akses puskesmas dapat masuk ke areal perkebunan untuk melakukan pengawasan balita dan penyuluhan posyandu.
“Puskesmas mengeluhkan banyak mnya birokrasi atau syarat untuk masuk ke areal perkebunan padahal sudah dijadwalkan untuk Posyandu,” kata Adkha, Kepala Seksi Gizi Dinkes Rokan Hulu, Selasa 24 Januari 2023.
Menurutnya, ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap stunting di Kabupaten Rokan Hulu. Seperti lingkungan, air bersih, dan faktor keluarga.
Puskesmas mencoba memberikan langkah-langkah sosialisasi dan pencegahan stunting melalui kunjungan ke lapangan.
Bahkan, Coorporate Sosial Respinbility (CSR) perusahaan swasta tidak berkoordinasi dengan Dinkes Rokan Hulu.
“Perusahaan A memberikan bantuan susu atau makanan penunjang tidak berkoordinasi dengan Dinkes, mereka langsung memberikan ke daerah sekitar perkebunan nya tanpa kordinasi dengan dinkes” ujarnya.
Dirinya berharap, semua lintas seperti 11 OPD, TPPS dan pihak swasta dapat bekerjasama turut serta menurunkan angka stunting di Rohul, hal ini tentu bertujuan agar Rohul dapat terbebas dari stunting dan gizi buruk. (achir)