BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Sungai Kelelawar yang saat ini digunakan sebagai venue Cabang Olahraga (Cabor) arung jeram Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau banyak menarik perhatian atlet dan juga awak media yang bertugas untuk melakukan peliputan di Porprov X Riau.
Sungai Kelelawar yang terletak di Desa Sungai Kelelawar, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) ini memiliki air yang cukup jernih dan juga sejuk karena banyaknya pepohonan yang sangat rindang.
Hanya saja sungai yang berjarak kurang lebih satu jam dari pusat Kabupaten Kuansing ini tidak dibarengi dengan adanya jaringan seluler yang memadai, sehingga hal ini cukup membuat para atlet, official dan awak media untuk menggunakan handphonenya.
Bukan hanya jaringan internet saja, melainkan hanya untuk mengucapkan ‘halo’ melalui telpon juga sulit dilakukan ketika berada di kawasan Sungai Kelelawar.
Menurut Yahya salah seorang warga setempat menuturkan minimnya jaringan internet di Desa Kelelawar ini sudah lama terjadi dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah hingga saat ini.
“Kalau disini (Desa Kelelawar) memang sulit jaringan internet, padahal disini sudah termasuk daerah yang padat penduduk,” katanya, Sabtu 19 November 2022.
Selanjutnya harapan Yaya tentu sama dengan harapan warga lainnya, yaitu berharap adanya jaringan internet yang masuk ke desa merek sehingga para warga bisa merasakan nikmatnya menggunakan internet.
“Dengan adanya internet tentu keindahan Sungai Kelelawar dapat di ekspos dan juga dengan banyaknya orang yang datang bisa meningkatkan ekonomi warga tempatan,” jelasnya.
Sementara itu Chairulnas reporter dari Rtv juga mengeluhkan minimnya jaringan internet yang ada di Desa Kelelawar, bahkan dari dua provider yang digunakannya tidak ada satupun mendapatkan jaringan internet yang baik.
Sehingga dengan minimnya jaringan internet ini membuat pekerjaannya menjadi sulit, apalagi ketika ingin mengirimkan video hasil liputannya untuk Cabor Arung Jeram.
“Dimana-mana sudah 4G, tapi di Desa Kelelawar masih Edge. Sayang rasanya kalau tempat seindah ini dan padat penduduk tapi masih kurang perhatian dari pemerintah,” tutupnya.