Kuasa hukum Doddy dan Linda, tersangka dalam kasus peredaran sabu menceritakan ada pembicaraan dalam chat WA antara Irjen Teddy Minahasa kepada Linda yang minta dicarikan pembeli sabu sitaan yang digelapkan. Chat itu kemudian dihapus.
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengacara AKBP Doddy dan Linda, Adriel menceritakan bahwa mantan Kapolda Sumbar Teddy Minahasa telah menghapus obrolan atau chat-nya dengan Linda di aplikasi WhatsApp.
Chat yang dihapus adalah perihal permintaan mencarikan pembeli 5 kg sabu sitaan yang digelapkan mereka.
“Itu semua chat-nya lengkap, tapi memang ada yang Pak TM hapus. Contohnya delete message dan segala macem ada,” katanya kepada wartawan dikutip Sabtu, 19 November 2022.
Dia menyebut, beruntung Linda menjawab pesan dari Irjen Teddy dengan fitur reply di WhatsApp. Sehingga, meskipun pesan Irjen Teddy telah dihapus, tetap terlihat di pesan jawaban Linda.
“Tapi jelas saya, ketika dihapus itu untungnya klien saya, Linda ini pinter. Jadi ketika delete message sebelumnya, Bu Linda itu sudah reply. Kalau reply itu kan (terlihat) ada reply-nya kan,” ucap Adriel.
Adriel menuturkan isi pesan WA yang dihapus Irjen Teddy Minahasa. Adriel menyampaikan Irjen Teddy mengirimkan pesan kepada Linda dalam bahasa Jawa.
“Iki ono barang 5 kg’, (artinya) itu ada barang 5 kg. Wes golekno (sudah carikan) lawan.”
“Nah itu. Itu WA-nya pak TM kepada Bu Linda untuk jadi ketika Bu Linda nanya dia WA saya butuh uang untuk ke Brunei, itu kan awal-awal tuh,” ungkap Adriel.
Adriel menduga ‘lawan’ yang dimaksud Teddy adalah pembeli narkoba. “Ini maksudnya disuruh cari buyer karena posisi barang di Riau, itu chat Whatsapp-nya asli,” lanjutnya.
Adriel pun menilai klaim Irjen Teddy Minahasa soal perintah ke AKBP Doddy untuk mengganti sabu dengan tawas hanya ‘ngetes’, adalah pengakuan yang mengada-ada.
Sementara itu, Pengacara Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris menjelaskan soal pesan kliennya kepada AKBP Doddy Prawiranegara yang mana TM meminta agar barang bukti narkoba diganti dengan tawas — sebagaimana dalam percakapan itu — hanyalah sebuah candaan.
“Semua orang sudah tahu bahwa Teddy itu suka bercanda. Makanya semua orang sudah tahu makanya selalu dalam bentuk candaan ya,” kata Hotman Paris di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Meski demikian, Hotman Paris mengakui ada riwayat percakapan Irjen Teddy yang meminta AKBP Doddy mengganti barang bukti sabu dengan tawas. Namun, ia mengklaim, chat Teddy Minahasa itu hanya ‘ngetes’ AKBP Doddy Prawiranegara.
“Itu biasa begitu, pimpinan mengetes anggota dan ternyata tidak ada satu saksi pun mengatakan bahwa tawas itu diganti dengan narkoba,” ucap Hotman.
Menurut Hotman, riwayat chat itu tidak berpengaruh dalam proses pemusnahan barang bukti sabu dengan total 41,4 Kg. Sebanyak 35 Kg sabu telah dimusnahkan dalam rilis kasus yang digelar di Polres Bukittinggi pada Juni 2022.
Sementara 5 Kg sisa sabu — yang sempat diminta ditukar dengan tawas oleh Irjen Teddy — disebutnya masih utuh dan ada di kejaksaan untuk bukti pengadilan.***