BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tim Delegate (TD) dari Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Lapangan kecewa dengan kondisi lapangan yang bakal digunakan untuk pelaksanaan pertandingan Cabor tenis lapangan.
Ketika tim TD, KONI Riau, Dispora Riau dan juga Panitia Besar (PB) Porprov X Riau melakukan peninjauan, Kamis 3 November 2022. TD Tenis Lapangan menilai lapangan yang bakal digunakan masih jauh dari kata layak.
TD Tenis Lapangan, Budi menuturkan permukaan area lapangan yang tidak aman dikhawatirkan akan menciderai atlet yang bakal bertanding.
Permukaan lapangan yang tidak rata dikhawatirkan bakal menciderai atlet, bahkan yang ditakutkan adalah atlet menolak untuk bertanding karena lapangan yang tidak aman untuk keselamatan atlet.
“Atlet akan berpikir dua kali untuk bisa bermain jika melihat kondisi lapangannya seperti ini. Karena masa depan mereka masih panjang. Bagaimana bisa bicara layak kalau venuenya saja belum selesai,” kata Budi, Kamis 3 November 2022.
Kemudian Budi menjelaskan di olahraga Tenis Lapangan, para atlet juga harus berlari jauh yang bisa saja keluar dari areal garis. Sehingga jika sisi permukaan lapangan tidak rata, dikhawatirkan akan menciderai sang atlet.
“Areal (lapangan) ini harusnya rata, tidak ada gelombang di kanan dan kiri. Tenis ini olahraga yang berlari jauh, kalau kondisi tidak rata bagaimana mereka (atlet) mau berlari jauh. Keamanan lapangan masih kurang,” cetusnya.
Di areal tenis lapangan, TD juga mengeluhkan tidak adanya ruangan ganti, papan skor, tempat panitia. Dan dalam hasil peninjauan ini, Budi menerangkan dirinya akan membuat laporan apa saja yang perlu untuk dilakukan perbaikan dan kemudian laporan akan dikirimkan ke PB Porpov X Riau.
Pelaksanaan Porprov X Riau hanya tinggal 9 hari lagi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang menjadi tuan rumah diharapkan bisa menyelesaikan segala kekurangan yang ada.
Untuk pelaksanaan, tanggal 12 November akan dilakukan pembukaan dan dimulainya pertandingan hingga penutupan di tanggal 22 November.
“Areal standar nasional tapi lapangan tidak, artinya yang mengerjakan ini (lapangan tenis) tidak mengerti olahraga tenis,” tutupnya.