BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – RSUD Arifin Achmad Pekanbaru saat ini tengah menjadi sorotan, rumah sakit milik Pemprov Riau ini dituding mengabaikan pelayanan kepada masyarakat
Baru-baru ini terjadi cek-cok antara petugas dan keluarga pasien yang akan menjalani transfusi darah, petugas mengatakan RSUD tidak memiliki Reagen atau alat untuk transfusi darah.
Namun nyatanya Reagan tersebut tersedia di RSUD Arifin Achmad, namun memiliki stok yang terbatas.
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri memberikan peringatan agar petugas di RSUD Arifin Achmad bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat. Apalagi gaji yang diterima oleh petugas yang ada di Arifin Achmad berasal dari masyarakat.
“Sangat menyayangkan kinerja rumah sakit milik pemerintah tersebut. Siapa pun masyarakat itu harus dilayani dulu, jangan bilang nanti tidak ada tempat, atau tidak ada alat,” kata Aidil, Senin 31 Oktober 2022.
Apalagi ini berkaitan dengan darah yang sudah pasti juga terkait dengan nyawa sang pasien yang sudah seharusnya membutuhkan pertolongan cepat.
“Kalau nunggu alatnya baru ada, padahal kan darah itu ada batas kedaluwarsanya. Ini kita minta kepada pejabat berwenang harus dilakukan evaluasi. Nanti kita akan sampaikan juga ke pemerintah provinsi,” tegas politisi Demokrat ini.
Menurut Aidil petugas yang sudah melalaikan tugasnya dalam melayani masyarakat ini harus di evaluasi, termasuk juga pejabat yang ada di RSUD Arifin Achmad.
“Intinya jangan ada yang dipermainkan seperti kamar tidak ada atau alat tidak ada, padahal sebenarnya ada. Berarti petugas yang tidak baik melayani pasien,” cetusnya.
Belajar dari kasus di RSUD Arifin Achmad, Aidil dengan tegas memberikan peringatan ke rumah sakit yang ada di Pekanbaru baik itu swasta ataupun milik pemerintah harus melayani masyarakat dengan baik, apalagi masyarakat yang tergolong dalam ekonomi bawah.
“Khususnya rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru jangan seperti ini. Jangan dicontoh seperti yang terjadi ini. Kita minta seluruh rumah sakit yang ada di kota Pekanbaru selamatkan dulu pasien apapun nanti, intinya selagi kita bisa selamatkan, maka harus diselaamtkan, jangan ada permainan-permainan,” tutupnya.