BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Rokok elektrik dianggap menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit langka. Rokok elektrik sudah menjadi trend dikalangan anak muda yang semakin populer.
Rokok elektrik atau yang biasa sering disebut Vape yaitu alatnya menggunakan zat nikotin dalam bentuk cairan dan dipanaskan dari vape tersebut sehingga mengeluarkan asap yang berbau enak.
Nah, ternyata rokok elektrik atau vape ini yang kita pikir aman ternyata juga berbahaya untuk digunakan.
Menurut Pakar Kesehatan, rokok elektrik (Vape) ini bisa dibilang berbahaya karena cairan yang dibakar itu memiliki kandungan kimia didalamnya sehingga dapat mengganggu sistem pernapasan.
Dikutip dari hasil laman web Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, cairan rokok elektrik ini mengandung senyawa “diasetil”.
Senyawa ini biasanya ditambahkan kedalam makanan untuk menghasilkan rasa mentega.
Di vape, senyawa diasetil ditambahkan kedalam cairan vape yang melengkapi rasa seperti vanila, apel dan lain sebagainya.
Senyawa ini bisa berbahaya ketika dipanaskan dan dihirup dengan jangka waktu yang lama, sehingga ini dapat menyebabkan namanya (Popcorn Lung) atau penyakit (Bronchitis Obliterans).
Penyakit dimana kondisi menyempitnya saluran udara pada paru-paru sehingga dapat mengakibatkan batuk yang terus-terusan dan nafas menjadi pendek.
Menurut pendapat Dokter Spesialis Paru dari RS Persahabatan Jakarta Timur Feni Fitriani Taufik mengatakan bahwa, “disebut Popcorn Lung karena penyakit ini ditemukan pertama kali pada pekerja pembuat Popcorn di Amerika Serikat, yaitu pada bahan kimia atau perasa yang digunakan pada popcorn,” ujarnya.
Dokter Feni juga mengatakan, “orang yang terkena (Bronchitis Obliterans) ini awalnya akan mengalami keluhan seperti gejala penyakit paru-paru pada umumnya seperti batuk berulang-ulang, sesak napas, rasa tidak nyaman pada dada, dan penderita mudah lelah”.
Gejala utama dari (Bronkiolitis Obliteran) sama halnya dengan penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Nah untuk menghentikan diagnosis Popcorn Lung ini dokter akan memastikan pasien apakah sering terpapar asap yang berasal dari senyawa “diasetil” atau tidak.
Bila terkena itu maka akan dilanjutkan pemeriksaan penunjang lainnya seperti CT Scan paru, radiologi dan yang lebih efektifnya melakukan Biopsi Paru-paru supaya lebih efektif dengan mengambil sampel dari bagian organ tersebut.***[Rifqi]