BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kebutuhan dosis vaksin PMK untuk hewan ternak di Riau, sejauh ini masih jauh dari kata cukup.
Meski bantuan vaksin tahap kedua untuk hewan ternak—dalam rangka mengantisipasi penyakit mulut dan kuku atau PMK—jumlah tersebut belum bisa mengakomodir kebutuhan vaksinasi hewan ternak di Provinsi Riau.
“Bantuan vaksin tahap kedua sudah datang, dan sudah kita distribusikan ke kabupaten/kota. Tapi masih belum cukup,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Herman.
Sejauh ini, Riau baru mendapat 57.400 dosis vaksin untuk disuntikan ke hewan ternak. Sedangkan target hewan ternak yang seharusnya menerima suntikan vaksin sebanyak 197.190 ekor.
Vaksin bantuan dari Kementan itu disalurkan dalam 2 tahap. Adapun pendistribusian vaksin pada tahap pertama sebanyak 7.400 dosis, di tahap kedua sebanyak 50.000 dosis.
Angka itu tentu saja masih sangat minim jika dibandingkan dengan populasi hewan ternak di Riau yang seharusnya menerima suntikan vaksin PMK.
Dia menambahkan, total populasi hewan ternak di Riau terdiri sapi, sapi perah dan kerbau sebanyak 246.487 ekor. terdiri dari 213.980 ekor sapi potong, 68 ekor sapi perah, dan 32.439 ekor kerbau.
Dari 246.487 ekor hewan ternak tersebut, Pemprov Riau menargetkan sebanyak 197.190 ekornya, harus mendapat suntikan vaksinasi PMK.
“Seluruh vaksin itu juga sudah kami distribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Riau yang membutuhkan,” tuturnya.
Adapun daerah tertinggi dilakukan penyuntikan vaksin PMK kepada hewan ternak, yakni di Indragiri Hulu dengan jumlah 39 ribu ekor.
“Karena di sana merupakan sumber sapi terbanyak di Riau, tentu tidak sama dengan Pekanbaru populasi sapinya hanya 3.790 ekor,” tutupnya.***