BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Perumdam Tirta Siak kembali dihadapkan pada masalah kebocoran pipa secara bersamaan di 5 titik, bahkan kebocoran terjadi pada titik pipa utama sehingga menyebabkan kerugian pelanggan dalam hal suplai air bersih.
“Hal ini tentu menjadikan kerugian di sisi pelanggan. Suplai air yang kemudian berdampak, seperti lemahnya tekanan air, atau bahkan tidak mengalirnya air ke rumah pelanggan,” kata Direktur Utama Tirta Siak Agung Anugrah dalam keterangannya, Rabu, 13 Juli 2022.
Pada 7 Juli 2022 pihaknya berkunjung ke kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau untuk berdiskusi bersama dengan Kepala Balai PPW Riau Abdul Halil Kastella Riau terkait dengan armada mobil tangki milik kementerian PUPR yang digunakan oleh Tirta Siak saat ini. Agar suplai air bersih sementara tetap bisa didistribusikan ke pelanggan.
“Kita bisa menyebut ini bencana Pak, karena pecahnya pipa 5 titik secara bersamaan tentu membuat suplai air ke pelanggan menjadi sangat terganggu. Tentu bantuan yang diberikan kepada kami dari BPPW sangat berguna untuk pelanggan yang terdampak oleh pipa-pipa yang saat ini dalam masa perbaikan. Kami mengucapkan terima kasih untuk dukungan dan bantuan yang diberikan oleh BPPW Riau,” ungkap Agung.
Dia menambahkan, kebocoran pipa Tirta Siak dialami tidak hanya sekali atau 2 kali, bahkan pipa-pipa jalur distribusi utama bisa mengalami kebocoran 2-3 kali dalam sebulan. Agung menyebut, menurut banyak pihak perlu adanya pembaharuan dan langkah nyata terhadap masalah ini, untuk meminimalisir kejadian yang sama kedepannya.
Dalam hal ini, Endrianto selaku GM Technic and Service Tirta Siak menyebutkan bahwa upaya tersebut sedang dilaksanakan dengan cara mengganti jalur utama dari pipa lama kepada pipa baru secara perlahan.
“Kita lihat saat ini, ada satu titik di jalan cempaka yang dibiarkan mengalir? Itu bukan sebuah pembiaran melainkan pengerjaan yang dilakukan oleh Tirta Madani dengan melakukan pemblokiran jalan air menuju pipa JDU di jalur tersebut.Pipa JDU yang ada di Melur dan Cempaka, sudah tua dan sering mengalami kebocoran dengan adanya pipa baru, maka pipa JDU ini tidak kita pakai Lagi, tetapi kita tidak bisa Lansung mematikan kerena masih ada koneksi lain ke pipa tersebut, maka dari itu kita harus memblokir koneksinya terlebih dahulu,” terangnya.
Saat ini pengerjaan yang dilakukan oleh pihak Tirta Madani untuk pemblokiran air menuju pipa jalur utama di jalan cempaka adalah, di Jalan Riau Simpang Kulim, Jalan Melur Simpang Cempaka, Jalan Kenanga Simpang Melur.
Sementara untuk suplai air ke pelanggan yang terdampak dengan air yang sama sekali tidak mengalir masih menggunakan bantuan dari 4 armada mobil tangki dari BPPW Riau, yang turut serta dalam membantu menyuplai air ke RSUD Arifin Achmad, sementara tim Tirta Siak mengcover bantuan kepada pelanggan secara berkala setiap harinya sejak 9 hari lalu.***