BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis wilayah Riau hingga tiga hari ke depan minim curah hujan. Hal itu dikarenakan adanya fenomena alam berupa badai tropis di barat Filipina, sehingga menimbulkan angin kencang yang mencegah terbentuknya awan hujan.
Kondisi ini menyebabkan sebagian wilayah di Riau minim curah hujan dan berpotensi terbakar lahan. Hal itu dijelaskan Staf Analisa BMKG Pekanbaru, Ardi Tama kepada bertuahpos.com. “Memang dari hasil analisa kita, Riau selama tiga hari ke depan cerah berawan walau sedang musim hujan. Sehingga berpotensi untuk wilayah Riau yang sering terbakar lahan, seperti Rohil (Rokan Hilir), Dumai, Tembilahan untuk siaga,” ujarnya di ruang kerja, Rabu (31/12/2014).
Itu dikarenakan badai tropis yang bernama badai Jangmi tengah melanda Negara Filipina bagian barat. “Sebab adanya badai Jangmi maka angin berembus sangat kencang, sehingga awan hujan yang berada di lapisan atas maupun bawah wilayah Riau tidak jadi terbentuk, karna langsung pecah terkena tiupan angin,” terangnya.
Selama badai tersebut berlangsung, cuaca untuk wilayah Riau masih akan cerah berawan. Namun tidak menutup kemungkinan hujan lokal terjadi. “Potensi hujan tetap ada, tapi dengan intensitas ringan. Dan sifatnya lokal,” tuturnya.
Pihaknya juga telah menginformasikan ke pemda setempat untuk lebih bersiaga karhutla selama tiga hari kedepan. Namun untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan, Ardi menghimbau masyarakat di daerah rawan kebakaran hutan tidak membuka lahan dengan cara membakar. Itu bisa menyebabkan musibah kabut asap kembali terjadibkarena minimnya curah hujan. (Riki)