BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Mobil Toyota Avanza tidak selaris dulu. Kalau dulu, mobil sejuta umat sempat menjadi salah satu mobil paling laris di pasar Indonesia.
Namun, saat ini, mobil yang satu ini gagal mempertahankan puncak rantai mobil terlaris. Apalagi setelah peluncuran All New Toyota dan All New Veloz pada November 2021 lalu, nama Avanza sudah tidak lagi di puncak mobil terlaris.
Pada Januari-Februari 2022, Avanza harus tunduk pada Suzuki Carry Pick-up dan Honda Brio. Memasuki bulan ketiga tahun 2022, lagi-lagi langkah Avanza terjegal, kali ini oleh Toyota Innova.
Pemerhati Otomotif Munawar Chalil sempat menganalisa bahwa penyebabnya banyak faktor. Ia mengatakan fenomena ini harus dilihat dari aspek pasar Avanza itu sendiri yang sempat terpengaruh oleh pandemi Covid-19
“Pasar Avanza itu selama ini kebanyakan yang beli adalah korporasi untuk keperluan armada dan konsumen karyawan, saat pandemi semuanya kena dampak. Perusahaan menahan belanja dan karyawan banyak yang kena pemotongan gaji hingga PHK,” katanya seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Sedangkan pengamat otomotif Bebin Djuana penurunan ini dikarenakan masyarakat punya banyak pilihan sekarang, salah satunya seperti Xpander.
Avanza juga harus menghadapi perubahan sejak diluncurkannya All New Veloz dan All New Avanza. Grup bisnis, Astra memutuskan, produksi Avanza oleh Astra Daihatsu Manufacturing, dan Avanza oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Awalnya, data penjualan keduanya, Avanza dan Veloz disatukan. Karena itu pula lah, tampak data penjualan Avanza selalu merajai chart pasar mobil di Indonesia. Kini, dengan berakhirnya diskon PPnBM dan berlakunya tarif PPN baru jadi 11%, Avanza pun harus mulai mencatatkan penjualan sendiri, tanpa akumulasi penjualan dengan Veloz.***