BERTUAHPOS.COM — Klub sepak bola Madura United diduga terseret dalam kasus investasi bodong robot trading platform Viral Blast Global. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan melakukan memeriksa pihak klub sepak bola itu.
Kasubdit III TPPU Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana mengatakan bahwa pihak Madura United akan diperiksa pekan depan. “Iya dari klubnya. Minggu depan, Madura (United),” kata De deo dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu, 9 April 2022.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan pemeriksaan terhadap perwakilan dari klub sepak bola itu seharusnya dilakukan pada 7 April kemarin. Namun, yang bersangkutan meminta pemeriksaan ditunda jadi minggu depan.
Gatot menjelaskan, setidaknya ada 2 klub sepak bola yang akan diperiksa oleh kepolisian dalam waktu dekat. Akan tetapi dia tidak menyebutkan klub sepak bola yang dimaksud.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan bahwa salah satu tersangka bernama Zainal Hudha Purnama merupakan manajer di klub bola Madura United.
Dari hasil penyidikan, diduga tersangka Zainal melakukan kerja sama sponsorship ke beberapa klub sepakbola lain. Pengusutan itu, kata dia, akan dilakukan.
“Rencananya juga akan dilakukan pemeriksaan tentang aliran dana dari PT Trust Global Karya karena patut diduga menerima harta kekayaan hasil kejahatan penipuan robot trading Viral Blast tersebut,” jelasnya.
Dalam kasus ini, ada empat tersangka yang telah dijerat oleh penyidik. Satu diantaranya masih dikejar lantaran masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Perusahaan memasarkan produk e-Book kepada member dengan embel-embel pembelajaran trading. Member yang bergabung diharuskan menyetorkan sejumlah uang sesuai paket yang ditawarkan untuk membeli e-Book tersebut. Bonus yang dijanjikan setiap merekrut member baru sebesar 10 persen. (bpc2)