BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — IDI secara resmi telah dinahkodai oleh dr Adib Khumaidi (periode 2022-2025). Dia kemudian menjadi sorotan warganet dan dicap sebagai ‘kadrun’. Ini adalah imbas dari pemecatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI.
Juru bicara Pengurus Besar IDI untuk sosialisasi hasil Muktamar IDI ke-31 Beni Satria menegaskan tidak ada hubungannya Adib Khumaidi dengan pemecatan Terawan. Dia menegaskan bahwa Terawan bermasalah dengan metode ‘cuci otak’ sejak tahun 2013. Sementara, ia menyebut Adib Khumaidi terpilih sebagai Ketum IDI pada tahun 2018.
“Sudah jelas ya, dr Adib terpilih di tahun 2018 itu pemilihan di Muktamar Samarinda, beliau terpilih tetapi baru menjabat empat hari karena beliau baru dilantik, baru dikukuhkan di tanggal 25 Maret 2022,” kata Beni dalam konferensi pers pad 1 April 2022.
“Beliau terpilihnya 2018, tapi dikukuhkannya 2022, karena memang sistem pemilihan IDI ini unik, jadi di IDI itu ada sistem yang namanya President Elect, President Elect itu dia akan terpilih tiga tahun sebelumnya untuk mendampingi Ketua Umum, kemudian dia baru akan memilih,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Adib mendapat suara 60 persen dari seluruh IDI cabang Indonesia. “Dan beliau mendampingi Ketua Umum pada saat itu dr Daeng selama 3 tahun, pendampingan sebagai Wakil Ketua, kemudian di Muktamar 31 Banda Aceh beliau dikukuhkan, jadi kalau dibilang keputusan pemberhentian ini politis sangat aneh dan lucu karena memang kasus ini sejak 2013,” pungkasnya. (bpc2)