BERTUAHPOS.COM — Indeks saham emiten teknologi dan perbankan digital menunjukkan arah pergerakan yang berlawanan. Hal ini dipicu kenaikan suku bunga The Fed.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (30/3/2022) indeks sektor teknologi menghijau 0,35 persen, atau naik sebesar 28,5 poin ke posisi 8.235. Sedangkan sektor finansial yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat juga mengalami peningkatan 12 poin atau setara 0,70 persen ke posisi 1.623.
Analis Fundamental Kanaka Hita Solvera (KHS) Raditya Pradana mengatakan, di tahun ini emiten teknologi dan finance terimbas dampak berkebalikan karena efek kebijakan rencana kenaikan suku bunga The Fed.
“Untuk kedua indeks tersebut (IDX Techno & IDX Finance) menurut kami tahun ini memiliki dampak yang berkebalikan, karena efek kebijakan rencana kenaikan suku bunga,” ujar Raditya sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Rabu, 30 Maret 2022.
Sejauh ini, Bank Indonesia masih berusaha mempertahankan suku bunga domestik meski The Fed berangsur meningkatkan suku bunga acuan pada Maret 2021.
Langkah BI mempertimbangkan kondisi inflasi yang sejauh ini masih terjaga. Namun, menurut Raditya, tidak tertutup kemungkinan Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga ke depannya.
Jika terjadi kenaikan suku bunga, maka akan berdampak signifikan terhadap indeks emiten teknologi di pasar bursa. Kenaikan suku bunga tersebut akan menjadi katalis negatif bagi saham-saham teknologi karena rata-rata nilai debt to equity ratio (DER) yang tinggi, sehingga beban bunga emiten pun meningkat.
Sebaliknya, bagi emiten perbankan digital dalam indeks finansial justru menjadi katalis positif. “Kenaikan suku bunga akan turut meningkatkan suku bunga kredit dan deposito, sehingga berpotensi melipatgandakan pendapatan dan laba perbankan,” katanya. (bpc2)