BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dana Moneter Internasional atau IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022, pada kisaran 5,4% yoy atau lebih rendah dari 5,6% yoy dari proyeksi sebelumnya.
Salah satu penyebabnya, yakni tak lepas dari meningkatnya kasus harian Covid-19 varian Omicron, yang melanda Tanah Air, di awal tahun 2022 lalu.
Dalam keterangan resmi, lembaga itu memperkirakan kondisi Indonesia di awal tahun pastinya akan mengurani potensi pertumbuhan ekonomi, terutama di kuartal I tahun 2022.
Laporan bertajuk IMF Executive Board 2022 Article IV Consultation With Indonesia itu, juga menjelaskan bahwa dampak Omicron terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi hanya bersifat sementara.
Pemulihan akan berlangsung pada kuartal II tahun 2022 seiring dengan kebijakan pelonggaran mobilitas secara berjala, kebijakan para otoritas, dan peningkatan harga komoditas global.
Sedangkan pada tahun 2023, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan bahkan bisa menyentuh 6,0% yoy.
Meski potensi pertumbuhan terus meningkat, tetapi IMF masih melihat ada beberapa risiko yang bisa memengaruhi kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia, setidaknya dalam jangka pendek. (bpc2)