BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tiga tahun masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar-Edy Natar, salah satu yang menjadi sorotan serius para kaum milenial yakni tentang realisasi janji politik terhadap penyediaan lapangan pekerjaan.
Pandangan ini disampaikan oleh Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Riau Adlin. Dia mengatakan, memang dalam beberapa waktu belakangan ada banyak hal yang terpublikasi terkait capaian-capaian Syamsuar yang dianggap sebagai prestasi.
“Iya, seperti kita lihat kan baru-baru ini ada banyak data yang dikeluarkan Pemprov Riau terkait capaian-capaian prestasi Pak Gubernur, segala macamnya itu. Mungkin untuk counter hasil penelitian kita, nggak tau lah. Tapi menurut saya itu tak perlu,” katanya saat dihubungi Bertuahpos.com, Rabu, 23 Februari 2022 di Pekanbaru.
Adlin mengakui, secara data mungkin ada keberhasil-keberhasilan yang telah dicapai selama tiga tahun masa kepemimpinan Syamsuar sebagai Gubernur Riau. Misalnya BUMDes, nilai investasi yang diklaim meningkat dan lain-lain.
Namun, hal itu tak ada korelasinya dengan lapangan pekerjaan, yang menjadi salah satu poin penting dari penilaian publik terhadap kinerja Syamsuar selama tiga tahun masa kepemimpinannya. Jika dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan Adlin bersama tim, menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kaum milenial di bidang ini hanya 21%.
“Artinya, meski ada pencapaian-pencapaian dari BUMDes dan investasi, faktanya serapan tenaga kerja lokal di Riau masih sangat kurang. Anggaplah Pemprov Riau kucurkan sejumlah uang untuk membangun BUMDes, memang berapa betul lah serapan tenaga kerjanya. Berapa orang? Tidak signifikan terhadap penyediaan lapangan pekerjaan. Jadi jawaban responden terhadap kondisi lapangan pekerjaan itu memang sudah jujur mereka,” sebutnya.
Adlin mengatakan, yang seharusnya dilakukan oleh Gubernur Syamsuar dengan timnya bukan bukan hanya mengumbar capaian-capain yang sudah dilakukan—yang dianggap sebagai prestasi—tapi mengapresiasi kritik dan saran yang masuk untuk perbaikan kinerjanya.
“Masukan seperti ini yang seharusnya diapresiasi oleh tim Pak Gubernur. Diperbaiki kritikan-kritikan itu. Diapresiasi mereka itu. Karena memang faktanya serapan tenaga kerja kurang. Silahkan lah di sisi masa jabatan Syamsuar ini untuk memperbaiki di sektor itu,” terangnya. (bpc2)