BERTUAHPOS.COM — Kritik-kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus datang dari berbagai kalangan. Salah satunya yang paling sering mengkritisi kebijakan Pemerintahan Jokowi, adalah Ekonom senior Rizal Ramli.
Melalui cuitan di Twitternya, kali ini dia mengkritik Jokowi terkait pemilihan menteri di kabinet Indonesia bersatu jilid II. Baginya, para figur yang menduduki kursi menteri tak lebih sebatas ‘politik bayar utang’ atau utang politik semata.
Lantas, Rizal Ramli turut membandingkan dengan Presiden Kedua RI, Soeharto yang memilih menteri atas dasar profesionalitas. “Soeharto pilih menteri-menteri profesional sesuaikan,” ucap Rizal sebagaimana dikutip Bertuahpos.com, dari tweetnya di Twiter, Selasa, 22 Februari 2022.
Lalu, dia juga bandingkan dengan cara pemilihan menteri yang dilakukan oleh Presiden Abdurachman Wahid atau Gus Dur. Gus Dur disebut Rizal, tak akan ragu-ragu untuk mengganti menterinya jika tidak berprestasi. “Gus Dur pilih mentri, klo tidak berprestasi tidak ragu-ragu ganti,” ucapnya.
Sedangkan Rizal menyebut Jokowi memilih menteri berdasarkan utang budi politik. “Jokowi pilih berdasarkan utang budi politik, bukan basis profesional dan integritas,” tulisnya. “Mau ganti ndak punya nyali walau KKN dan tidak ada prestasi.”
(bpc2)