BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Ternyata laga pingpong Desta vs Cing Abdel bukan sekedar gimmick atau hiburan semata. Ada sindiran cerdas dan menohok yang ditujukan pada dualisme Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
Sebagai informasi dualisme ini sudah berlangsung sekira 12 tahun. Bahkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020, abang olahraga (cabor) tenis meja absen. Yang membuat atlet kecewa dan khawatir dengan masa depan bibit-bibit pada olahraga ini.
Hal itu pula yang mendorong Cing Abdel dan Desta sengaja menyelenggarakan laga persahabatan. Bahkan turut hadir legenda tenis meja Indonesia Anton Suseno sebagai komentator pada pertandingan yang dimenangkan Cing Abdel tersebut.
Usai naik podium, Abdel menyampaikan harapannya untuk masa depan olahraga tenis meja. “Terlepas dari gimmick yang kami lakukan sebelum pertandingan, tujuan kami adalah membangkitkan lagi pingpong di Indonesia. Kami ingin masyarakat Indonesia bermain pingpong lagi, kami juga berharap dualisme yang terjadi pada kepengurusan PB.PTMSI segera berakhir,” harap Abdel usai laga itu.
Sementara itu pihak Channel Vindes sebagai penyelenggara mengumumkan ada sekira 260 ribu penonton laga yang berlangsung di GBK Arena, Minggu malam 6 Februari 2022. Lewat akun twitternya Desta juga berharap dualisme kepengurusan induk tenis meja Indonesia agar segera diakhiri.
“Semoga friendly match yang menyita perhatian ini bisa membuka mata pengurus tenis meja nasional. Jangan rebut-ribut terus hingga mengorbankan atlet-atlet kita. Mereka butuh kompetisi,” harap Desta di akun twiternya.
Sebagai infomrasi pertandingan itu dimenangkan Cing Abdel dengan skor yang cukup telak yaitu 1-4. Laga persahabatan keduanya itu berlangsung di GBK Arena dan dihadiri oleh beberapa atlet maupun mantan atlet tenis meja itu sendiri. (bpc4)