BERTUAHPOS.COM — Pernyataan Arteria Dahlan soal “Bahasa Sunda” memang tak bisa redam begitu saja. Secara khusus dia sudah meminta maaf kepada PDIP dan masyarakat Jawa Barat, khususnya Sunda.
Namun, publik menilai itu tidak cukup. Sanksi hingga pemecatan terhadap Arteria Dahlan ramai-ramai diusulkan. Namun, keputusan akhir tetap ada di PDIP, sebagai partai yang menaungi politikus itu.
Memaafkan Arteria Dahlan, merupakan salah satu permintaan aktivis kemanusiaan Natalius Pigai. “Maaf” adalah kata yang sangat melekat bagi masyarakat Sunda, begitu kata Pigai.
Secara khusus dia mengunggah permohonan itu di akun Twitternya, Jumat, 21 Januari 2022. Pigas meminta kepada Ridwan Kamil—pemimpin Jawa Barat—serta masyarakat Sunda, khususnya di Jawa Barat, untuk memaafkan ucapan Arteria Dahlan tentang “Bahasa Sunda”.
Bagi Pigai, masyarakat Jawa Barat sangat menghormati sesama manusia. Pigai sudah punya pengalaman, bagaimana masyarakat Sunda memperlakukannya, selama 22 tahun dia tinggal di Jawa Barat.
“Yang terhormat bapak Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Jumhur Hidayat & Bp/Ibu. Sebagai korban rasisme jutaan. 22 tahun tinggal di Jabar, tidak pernah dengar orang Sunda rasis ke Saya,” ucap Natalius, dilansir Bertuahpos.com, dari akun Twitternya, Sabtu, 22 Januari 2022.
Menurut Pigai, pernyataan Arteria Dahlan hanya sebuah kekhilafan sebagai seorang manusia. Toh, dengan begitu justru akan semakin mengangkat derajat masyarakat Sunda.
“Orang Sunda pluralis dan sangat menghormati sesama manusia. Mohon maafkan saja Arteria Dahlan Ridwan Kamil,” pungkasnya. (bpc2)