BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar meminta kepada perusahaan minyak goreng agar tidak mengedepankan bisnis semata, tapi juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi daerah. Hal ini diungkapkan Syamsuar menanggapi keresahan masyarakat terkait tingginya harga minyak goreng saat ini.
“Kondisi yang ada saat ini kan ekspor CPO-nya dikurangi, tapi dijadikan minyak goreng baru diekspor. Makanya harga minyak goreng jadi menyesuaikan dengan harga ekspor. Akibatnya harga minyak goreng dalam negeri juga naik, kan,” kata Syamsuar.
Dia mengatakan, seharusnya tidak demikian. Perusahaan yang memproduksi minyak goreng, terutama di lokal, hendaknya mempertimbangan kebutuhan lokal terhadap minyak goreng. Oleh sebab itu, kata Syamsuar, persoalan seperti perlu dudukkan lagi.
“Akibatnya yang terbebani itu masyarakat. Barangnya ada, tapi harga mahal, karena disesuaikan dengan harga di pasar global yang juga naik. Makanya saya ingin bertemu langsung dengan perusahaan-perusahan itu untuk membicarakan kembali, khususnya untuk kondisi harga minyak goreng di Riau,” terangnya.
Menurut Syamsuar, meski sudah disikapi oleh pemerintah pusat, kenaikan harga minyak goreng juga perlu didudukkan antara produsen dan pemerintah daerah, agar ada pemberlakukan khusus mengingat kondisi ekonomi masyarakat saat ini sangat terbebani dengan adanya Pandemi Covid-19
“Kita minta lah, tidak semua harus begitu. Artinya harus dibedakan lah mana untuk kebutuhan ekspor dan mana untuk kebutuhan lokal.