BERTUAHPOS.COM — Indonesia diperkirakan akan sangat sulit untuk mencegah terjadinya ledakan kasus Covid-19 varian Omicron yang dianggap sebagai pemicu ledakan corona gelombang ketiga.
Pemerintah memperkirakan potensi tertinggi penyebaran Covid-19 varian Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari mendatang, yang mana jumlah kasus terkonfirmasi akan sangat tinggi, bahkan melebihi varian Delta.
Menurut epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, Indonesia akan sangat sulit menghindari ledakan kasus Omicron. Dia memberikan contoh di Australia, merebaknya varian Omicron membuat ada 20 ribu kasus baru setiap hari, “…setidaknya dalam dua pekan terakhir.”
Kondisi tersebut membuat pelayanan kesehatan di negara itu, kolaps. Ini pelajaran buat Indonesia bahwa sekarang tenaga kesehatan berkurang karena banyak yang diisolasi karantina,” ungkap Dicky dilansir detikcom, Jumat, 14 Januari 2022.
Dicky pun mengakui bahwa gejala Omicron lebih ringan dibandingkan Delta. Namun karena tingkat penularannya yang sangat tinggi, Omicron bisa membawa dampak besar di masyarakat.
“Inilah menunjukkan betul Omicron ini memang ‘less severe’ daripada Delta atau kurang parah dari Delta. Dari dampak individu memang kurang nampak,” paparnya. “(Namun) pada fasilitas kesehatan, dampak secara faktor sosial termasuk ekonomi ternyata jauh lebih besar daripada Delta.”
(bpc2)