BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kamsol mengatakan persoalan pendidikan dasar memang selalu menjadi isu menarik. Sebab itu, cepat atau lambat, Riau juga akan sampai pada suatu titik di mana sekolah, terutama SD akan digabung atau dimarger.
“Jadi, ya jangan kaget kalo ada beberapa sekolah SD yang kosong. Di Riau sendiri sudah ada yang seperti itu. Yang bermasalah itu SMP ke SMA, kalau SD tak ada masalah lagi. Bahkan lama-lama nanti SD itu ada yang kosong,” kata Kamsol, Selasa, 4 Januari 2021.
Dia menambahkan, untuk di Provinsi Riau saat ini sudah ada beberapa SD yang kosong sehingga dimarger dengan SD lainnya. Terutama di wilayah perkotaan. Hal ini seiring dengan turunnya angka kelahiran penduduk yang tergolong rendah.
Untuk kondisi di Riau saat ini, kata Kamsol, angka partisipasi kasar (APK)—rasio jumlah siswa—SD sudah di atas 100%. Artinya tingkat partisipasi penduduk secara umum tingkat pendidikan tertentu sudah sangat baik.
Kamsol mengatakan, untuk wilayah di Kota Pekanbaru saja rata-rata lama sekolahnya sudah 11 tahun dan itu tergolong tinggi. Sedangkan di daerah, masih ada rata-rata lama sekolah 9, 8, dan bahkan 7 tahun.
“Daerah-daerah ini lah yang nantinya akan menjadi fokus pemerintah ke depan dalam upaya perbaikan kulitas pendidikan,” sebutnya. (bpc2)