BERTUAHPOS.COM — Permadi Arya alias Abu Jandakembali mengungkit pernyataan pengamat politik Rocky Gerung soal ‘kitab suci fiksi’. Pernyataan itu memang pernah dilontarkan Rocky Gerung saat mengisi acara di ILC.
Sindiran Abu Janda tentang ‘kitab suci fiksi’ Rocky Gerung ini berkaitan dengan kasus Bahar Smith dan pengikutnya yang mengkritik KSAD Jenderal Dudung Abdurachman karena menyebut ‘Tuhan bukan orang Arab.’
Menurut Abu Janda kritik bahkan tuduhan hina Islam dari pengikut Bahar Smith ini hanya bentuk persekusi bagi pihak-pihak yang dianggap berseberangan, atau lawan politik.
Dia kemudian membandingkan dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang pernah menyebut ‘Kitab suci hanya fiksi’ semata alias khayalan.
Menurut pengikut Bahar, apa yang disampaikan Rocky Gerung tidak menghina Islam karena tidak spesifik menyebut Al-Qur’an. Padahal, sambung Abu Janda, pernyataan KSAD Dudung juga tidak spesifik menyebut Allah dalam pernyataan ‘Tuhan bukan orang Arab.’
“Jenderal Dudung mengatakan Tuhan kita bukan orang Arab tidak spesifik menyebut Allah lho! Tapi kenapa tiba-tiba ada yang ngamuk mengatakan Jenderal Dudung menghina Islam? Sekarang kita bandingkan, dulu Rocky Gerung pernah mengatakan kitab suci itu fiksi atau khayalan, lalu gerombolan yang nuduh Jenderal Dudung menghina Islam mati-matian ngebela Rocky Gerung dengan argumen Rocky Gerung kan hanya menyebut kitab suci tidak spesifik Al-Qur’an maka Rocky Gerung tidak menghina Islam” tegas Abu Janda lewat reels Instagram resminya, @permadiaktivis2 dikutip Senin, 3 Januari.
Perbandingan ini, menurutnya jelas bahwa perkara menghina Islam itu terserah penafsiran kelompok-kelompok seperti mereka. Kalau kawan seperti Rocky Gerung dinilai tidak menghina Islam, selanjutnya kalau lawan maka menghina Islam. “Jadi pasal penistaan agama mereka gunakan untuk mempersekusi lawan politik saja,” tegas Abu Janda. (bpc2)