BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kantor Kepresidenan Aljazair menilai Presden Prancis Emmanuel Macron telah menghina negaranya.
Hal itu terkait pernyataan Macron yang mengatakan sejarah Aljazair tak dituliskan berdasarkan kebenaran, dan penuh kebencian terhadap Prancis.
Menurut pernyatan kantor kepresidenan Prancis, ada 5,63 juta rakyat Aljazair yang menjadi korban akibat penjajahan Prancis.
“Pernyataan Macron adalah penghinaan yang tak dapat diterima untuk mengenang lebih dari 5,63 juta martir yang mengorbankan diri mereka dengan perlawanan gagah berani melawan kolonialisme Prancis (antara 1830-1962),” bunyi pernyataan kantor Kepresidenan Aljazair, dikutip dari ihram.co.id, Senin 4 Oktober 2021.
Sebelumnya, Macron menyatakan sejarah negara bekas koloninya itu tak berdasarkan kebenaran, namun berdasarkan kebencian kepada Prancis.
Pernyataan Macron itu ditulis oleh media Prancis, La Monde, pada Sabtu lalu.
Akibat pernyataan Macron, Aljazair kemudian menarik dubesnya, Mohamed Antar-Daoud dari Paris. (bpc4)