BERTUAHPOS.COM, SIAK– Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Siak mengadakan rapat kerja yang bertujuan menyusun kesepakatan dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan integrasi program/kegiatan instansi Pemerintah, Swasta dan Lembaga Masyarakat untuk melaksanakan pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Siak secara terpadu, terencana dan berkesinambungan.
Selain itu raker ini juga bermaksud merumuskan kesepakatan dan komitmen anggota Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Siak dalam upaya membangun ketahanan panganan di Provinsi Riau.
Raker yang dilaksanakan selama 1 hari dikantor Bupati ini dibuka oleh Wakil Bupati Siak selaku wakil Dewan Ketahanan Pangan Kebupaten Siak.
Dalam kesempatan itu, Alfedri menyebutkan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berk
“Penguatan Ketahanan Pangan sangat penting, dan hal tersebut sebut dia sangat berdampak pada penguatan gizi masyarakat.“Gizi tidak akan bagus jika perilaku masyarakat tidak baik,†jelasnya.
Menurut Alfedri, berbagai permasalahan masih menggelayuti Kabupaten Siak dalam melaksanakan fungsinya. Dimana, pembangunan ketahanan pangan memerlukan penanganan secara integrasi dan saling bersinergi antar sektor/sub sektor serta antar wilayah.
Oleh sebab itulah lanjut Alfedri, perlu dilakukan secara berkelanjutan dalam menyatukan presepsi dan kesatuan gerak langkah baik dalam perencanaan program/kegiatan maupum dalam pelaksanaanya sehungga diharapkan dapat meminimalisir ego sektoral sehingga dapat mewujudkan program/kegiatan yang saling mendukung antar provinsi dan kabupaten/kota yang akhirnya dapat mempercepat target pembangunan ketahanan pangan.
“Yaitu penurunan komsumsi beras 1,5% pertahun. Dan meningkatnya diversifikasi pangan yang ditandai semakin meningkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH) dari tahun ke tahun serta berkurangnya daerah rawan pangan,” ulasnya.
Ditambahkannya, masalah utama yang dihadapi pada bidang ekonomi sebagaimana dituangkan dalam misi pemerintahan yang berkaitan dengan ketahanan pangan daerah antara lain masih rendahnya daya saing produksi, masih terbatasnya sawah irigasi teknis, masih lemahnya jaringan distribusi pemasaran hasil produksi serta adanya keterbatasan modal usaha.
“Pemecahan masalah utama yang dihadapi pada bidang ekonomi adalah mengoptimalkan seluruh lembaga pemerintahan terkait, masyarakat, swasta dan stake holders,”tandasnya. (Syawal)