BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau dokter Indra Yovi meminta agar pemerintah daerah mewanti – wanti potensi keributan masyarakat terhadap kebutuhan oksigen tabung kecil. Mengingat tingkat konsumsi masyarakat terhadap tabung oksigen itu memang sudah tinggi, jauh sebelum adanya pandemi covid-19.
“Kita perlu wanti – wanti terhadap kebutuhan oksigen nanti yang berpotensi akan jadi masalah, terhadap oksigen tabung kecil. Jadi tabung oksigen 1 liter itu banyak beredar di masyarakat bukan di rumah sakit. Ini yang susah diprediksi. Nah, kebutuhan yang akan jadi masalah, kericuhan nanti, itu untuk tabung oksigen yang dibawa masyarakat untuk pemakaian di rumah,” katanya.
Dia menambahkan, kebutuhan oksigen 1 liter atau tabung kecil di Riau cukup tinggi, mengingat sebelum pandemi muncul, sudah banyak penyakit – penyakit yang juga membutuhkan oksigen untuk dilakukan perawatan di rumah. “Nah, ini lah (potensi keributan) yang harus diantisipasi,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dipaparkannya, untuk rumah sakit, baik rumah sakit tipe A, tipe B dan C di seluruh Provinsi Riau tentang kebutuhan oksigen berbulan, rata – rata rumah sakit membutuhkan 300-325 ton untuk liquid oksigen per bulannya. Sedangkan untuk tabung oksigen 6 liter, kurang lebih 12.000 sampai 20.000 tabung perbulan.
Mengingat saat ini Pemerintah Pusat klaim persediaan oksigen menipis akibat melonjaknya kasus terkonfirmasi Covid-19, dia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Satgas Kabupaten/Kota untuk memperhatikan pemakaian oksigen di rumah.
“Nah, yang sering menjadi kericuhan nantinya yaitu adalah kebutuhan oksigen yang dibawa oleh masyarakat untuk pemakaian di rumah. Karena sebelum Covid-19 pun banyak kasus-kasus penyakit yang memang membutuhkan oksigen di rumah,” tuturnya. (bpc2)